Jakarta hari ini, tak pernah sama
Jika dahulu ku tak pernah membuatnya kecewa
Jakarta hari ini, tak pernah ada
Jika dahulu ku tak pernah membuatnya menyeka air mata
Dan sebuah pesan menyapa,
Menjelang hari bahagia,
Tanpa namaku yang di sana,
Temanimu selamanya.
Menyakitkan, ini terlalu satir,
Terlampau getir untuk diterima.
(But perhaps you hate a thing and it's good for you)
(And perhaps you love a thing and it's bad for you)
Yang datang dan pergi 'kan membuatmu mengerti,
Kadang kita perlu tersakiti 'tuk mengenal perih.
Yang datang dan pergi, semua yang harus dilalui,
Kadang kita perlu tersakiti 'tuk menjadi manusia.
Akhirnya ku menyerah,
Maafkanku yang menyela.
Jika dahulu ku tak pernah membuatmu bahagia.
Akhirnya ku mengalah,
Dan biarkan kau menyala.
Meski harus kulewati pedih yang tiada akhirnya.
Akhirnya ku menyerah,
Maafkanku yang menyela.
Jika dahulu ku tak pernah membuatmu bahagia.
Akhirnya ku mengalah,
Merelakanmu dengannya,
Dan rayakanlah hari-hari terindahmu di sana.
Posting Komentar
Posting Komentar